UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT, HUBUNGI KAMI
9.3.- POMPA PANAS
Pompa kalor adalah mesin termal yang menukar energi dalam bentuk panas dari satu ruang ke ruang lain, dari sumber dingin ke ruang yang lebih panas. Energi harus disuplai untuk pengoperasiannya karena, karena hukum kedua termodinamika, panas secara spontan dipindahkan dari sumber panas ke sumber yang lebih dingin.
Lihat Lebih BanyakSiklus dari pompa panas adalah:
- Kompresi: kompresor mengubah energi listrik menjadi panas dan mentransfernya menjadi fluida pendingin, yang menaikkan tekanan dan suhunya.
- Kondensasi: refrigeran berubah dari bentuk gas menjadi cair dalam kondensor yang memberikan panas ke sumber panas.
- Muai: cairan mengembang, diubah menjadi gas dan didinginkan.
- Penguapan: panas diserap dari sumber dingin dan dipindahkan ke refrigeran.
Dari skema dasar ini, modifikasi dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja siklus atau menyesuaikannya dengan persyaratan khusus.
Untuk performa yang lebih baik, penting untuk mendapatkan suhu lingkungan setinggi mungkin (udara, air, tanah, air tanah…), yang merupakan sumber energi. Namun demikian, variabel seperti investasi awal dan biaya otorisasi harus diperhitungkan.
Karena siklus termodinamika sama, pompa kalor dapat beroperasi untuk memanaskan atau mendinginkan udara sekitar. Fungsi evaporator dan kondensor diubah oleh katup pembalik, dua katup periksa, dan katup ekspansi tambahan.
Desain evaporator yang berbeda digunakan tergantung pada kebutuhan:
- Evaporator langsung, di mana refrigeran mengambil panas langsung dari lingkungan dan mengurangi biayanya.
- Evaporator air garam, di mana sirkuit dengan cairan mentransfer panas dari sumber panas ke evaporator untuk menempuh jarak. Ini digunakan ketika panas diekstraksi dari air tanah, tanah atau air. Karena pompa digunakan untuk sirkuit brine, biayanya tinggi.
Pompa panas digunakan dalam sistem pengondisian untuk rumah, hotel, kantor, dll., meskipun juga digunakan di area lain, seperti pemanas kolam renang atau di binatu.
Lihat Produk